Rabu, 26 Juni 2013

Analisis Video


TAWURAN
Secara psikologis, perkelahian yang melibatkan pelajar usia remaja digolongkan sebagai salah satu bentuk kenakalan remaja. Tawuran dikalangan pelajar memang tidak dapat dipungkiri selalu  melekat apabila seorang pelajar gagal dalam menjalani proses-proses perkembangan jiwanya, baik pada saat remaja maupun pada masa kanak-kanaknya. Tawuran antar pelajar semakin menjadi semenjak terciptanya geng-geng. Perilaku anak itu selalu dipertontonkan di tengah-tengah masyarakat. Mereka itu sudah tidak merasa bahwa perbuatan itu sangat tidak terpuji dan bisa mengganggu ketenangan masyarakat. Sebaliknya mereka merasa bangga jika masyarakat itu takut dengan geng/kelompoknya. Seorang pelajar seharusnya tidak melakukan tindakan yang tidak terpuji seperti itu. Biasanya permusuhan antar sekolah dimulai dari masalah yang sepele. Namun remaja yang masih labil tingkat emosinya justru menanggapinya sebagai sebuah tantangan. Pemicu lain biasanya dendam dengan rasa kesetiakawanan yang tinggi para siswa tersebut akan membalas perlakuan yang disebabkan oleh siswa sekolah yang dianggap merugikan seorang siswa atau mencemarkan nama baik sekolah tersebut.
Tawuran ini dapat terjadi karena beberapa faktor antara lain : adanya pengaruh kawan sepermainan, kegagalan dalam pendidikan, dan terjadinya ketidak harmonisan dalam keluarga. Maka untuk memperkecil tingkat perilaku menyimpang pada pelajar, maka perlu kiranya orang tua menjaga dan mempertahankan keutuhan keluarga dengan mengoptimalkan fungsi sosial kelurga melalui program-program kesejahteraan sosial yang berorientasi pada keluarga dan lingkungannya, pengenalan agama lebih dini dan mengamalkannya di kehidupan sehari-hari. Tetapi tawuran ini tidak bisa dikatakan bahwa semua aspek pendorong berasal dari faktor internalnya saja. Namun faktor lingkungan dimana mereka berada juga mempunyai peran yang besar dalam memicu seorang pelajar untuk mencari pelampiasan-pelampiasan negatif dan mengikuti tawuran. Faktor lain diantaranya yaitu seperti faktor keluarga yang dipenuhi oleh kekerasan orang tua, faktor sekolah yang kurang memperhatikan potensi anak-anak didiknya, sampai faktor masyarakat yang senantiasa menyepelekan keberadaan mereka.
Untuk menindak lanjuti kenakalan remaja seperti halnya tawuran ini tentu semua lapisan meliputi keluarga, sekolah, dan masyarakat ikut berpartisipasi untuk menyelesaikannya. Semua lapisan tersebut harus dapat menyadari betapa pentingnya mereka menjaga kestabilan menjadi seorang remaja dengan cara memberikan ruang yang cukup kepada mereka untuk berekspresi. Dengan kata lain seorang remaja mendapatkan kebebasan tetapi masih dalam batas normal. Sehingga mereka dapat merasakan pengakuan masyarakat yang selama ini mereka idamkan, sambutan keluarga yang mereka impikan, dan sekolah yang nyaman untuk meningkatkan potensi mereka.
Hal yang harus dilakukan untuk menanggapi tawuran ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.      Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran mereka sebagai remaja dalam membentuk lingkungan yang kondusif;
2.      Keluarga sebagai elemen dasar sebuah bangunan pendidikan agar lebih aktif dalam memperhatikan anak-anaknya, dan sangatlah penting untuk dapat menciptakan demokratisasi dalam keluarga;
3.      Sekolah sebagai suatu lembaga pendidik seharusnya memperhatikan potensi-potensi dasar seorang remaja;
4.      Adanya sistem penanganan yang lebih tepat apabila ditemui tawuran antar pelajar lagi, dari pihak yang berwajib.
       untuk melihat videonya silahkan dapat di lihat di http://www.youtube.com/watch?v=x_Xj8MBdQhI

NARKOTIKA DALAM DUNIA ANAK
                Kemiskinan. Faktor tersebutlah yang paling mendasari narkotika mewabah didunia anak. Dengan kemiskinan anak-anak tidak mendapatkan hak anak sepenuhnya yang harusnya mereka dapatkan. Misalnya, anak-anak putus sekolah bahkan tidak bersekolah sehingga anak-anak yang harusnya belajar menuntut ilmu dan mendapatkan pendidikan yang cukup diusia dini malah harus ikut bekerja untuk mencari uang untuk menambah penghasilan keluarga dan menjadi anak jalanan.
                Dengan pengetahuan yang sangat minim, anak-anak selalu ingin mencoba sesuatu yang menurut mereka itu asik. Apalagi dengan adanya proses meniru orang dewasa yang melakukan hal tersebut. Salah satunya yaitu ngelem. Ngelem ini yang dimaksud yaitu menghirup uap lem, zat pelarut (thinner cat) atau zat sejenis lainnya dengan maksud untuk mendapatkan sensasi mabuk. Tetapi bahan yang sering dipakai untuk ngelem biasanya lem. Karena lem sangat mudah didapatkan serta bisa didapat dengan harga yang cukup murah.
                Dalam dosis awal yang kecil ngelem dapat menyebabkan perasaan euphoria, kegembiraan, dan sensasi yang menyenangkan sehingga dapat menimbulkan kecanduan. Untuk  pemakaian dosis yang tinggi dapat berupa rasa ketakutan, halusinasi, termasuk bicara yang tidak jelas (menggumam, penurunan kecepatan berbicara). Tetapi untuk jangka panjang dapat menimbulkan kematian karena rusaknya organ dalam tubuh yang disebabkan oleh zat narkotika tersebut.
                Betapa mirisnya ketika kita mendengar apabila anak bangsa Indonesia sebagai penerus bangsa mati konyol dikarenakan melakukan ngelem dan tidak mendapatkan pendidikan yang layak karena kemiskinan. Disini pemerintah sangat berperan penting dalam mengatasi masalah ini. Pemerintah harus lebih bergerak untuk dapat mensejahterakan masyarakatnya, dan memberikan perlakuan yang adil dalam hal pendidikannya. Misalnya, mendirikan sekolah untuk anak-anak jalanan, agar mereka tetap mendapatkan pendidikan yang cukup. Setelah itu pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan atau lembaga kegiatan masyarakat untuk para orang tua agar dapat memenuhi kebutuhan keluarganya, sehingga anak-anak tidak harus menjadi tulang punggung keluarganya. Hak mereka sebagai anak-anak untuk dapat menikmati masa indah mereka harus dapat terpenuhi bukan malah kekelaman dan kepahitan hidup yang harus mereka rasakan. Bila ingin bangsa ini menjadi bangsa yang maju, maka salah satunya yaitu mendidik dan mencerdaskan anak bangsa sebagai generasi penerus bangsa yang kelak akan mengharumkan nama bangsa. 
untuk melihat videonya silahkan dapat di lihat di http://www.youtube.com/watch?v=ZsJ7-psPtB0

INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN


Manusia secara biologis tergolong dalam homo sapiens. Manusia adalah makhluk yang paling canggih, paling sempurna, karena memiliki kelebihan dibanding makhluk-makhluk hidup lainnya. Manusia memiliki bentuk fisik, fungsi tubuh serta karakteristik pertumbuhan tubuh yang berbeda dengan mahluk lainnya. Dengan kualitas kelebihannya inilah manusia dapat tumbuh dan berkembang menguasai alam. Pada manusia dikenal dengan kata pertumbuhan dan perkembangan. Keduanya ini memiliki perbedaan. Istilah pertumbuhan digunakan untuk menunjukkan perubahan pada fisik biologis. Manusia sebelum terbentuk menjadi individu baru akan mengalami tahap-tahap pertumbuhan yang dimulai pada bulan pertama hingga bulan ke sembilan kehamilan. Sementara istilah perkembangan digunakan untuk menunjukkan adanya perubahan pada aspek psikologis. Secara psikologis manusia mengalami perkembangan seperti berikut : Fase bayi dan kanak-kanak, Fase anak-anak, Fase remaja, Fase dewasa, Fase setengah baya, dan Fase usia tua.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia baik berupa benda hidup, benda mati, benda nyata ataupun abstrak, termasuk manusia lainnya, serta suasana yang terbentuk karena terjadinya interaksi di antara elemen-elemen di alam tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan hidup diantaranya yaitu komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik yaitu zat-zat yang tidak memiliki sifat-sifat kehidupan tetapi diperlukan oleh lingkungan makhluk hidup, seperti : air, tanah, dsb. Sementara komponen abiotik yaitu zat-zat yang memiliki sifat-sifat kehidupan. Sumber alam biotik mempunyai kemampuan memperbanyak diri atau bertambah. Misalkan : tumbuhan dapat berkembang biak dengan biji atau spora, dan hewan-hewan menghasilkan keturunannya dengan telur atau melahirkan.
Berkenaan dengan hubungan manusia dengan alam, paling tidak ada empat paham, yaitu :
a.      Paham Determinisme
Paham ini berpandangan bahwa populasi manusia dengan perkembangan kebudayaannya ditentukan oleh kondisi alam. Meskipun manusia dipandang sebagai makhluk yang dinamis, mobilitasnya tetap dibatasi dan ditentukan oleh kondisi alam di permukaan bumi.
b.      Paham Posibilisme
Paham ini berpendapat bahwa alam lingkungan sebagai faktor yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia, tidak lagi dipandang sebagai faktor yang menentukan. Manusia dengan kemampuan budayanya dapt memilih kegiatan yang cocok sesuai dengan kemungkinan dan peluang yang diberikan oleh alam lingkungannya, telah dipandang aktif sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Dalam paham posibilisme, manusia mempunyai peranan penting dalam mengontrol kehidupannya dan berhak menentukan proses produksi yang dipilihnya.
c.       Paham Optimisme Teknologi
Kemajuan dan penerapan teknologi telah membawa kemajuan pemanfaatan sumber daya alam bagi kepentingan pembangunan yang menjadi penopang kesejahteraan umat manusia. Oleh karena itu, teknologi sebagai perantara dalam pengolahan sumber daya alam dan memenuhi kebutuhan manusia. Teknologi dengan penerapannya bukan lagi sebagai alternatif, melainkan telah menjadi keyakinan yang menjamin hidup dalam kehidupan manusia. Selanjutnya mereka mengarah kepada ketergantungan teknologi sehingga mereka tidak percaya terhadap adanya Tuhan.
d.      Paham Keyakinan Ketuhanan
Paham ini mengembangkan IPTEK dengan disertai oleh iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Karena manusia menyadari yang berkuasa di alam semesta ini adalah Tuhan dan kewajiban manusia adalah untuk memelihara dan mengembangkannya.
Agar manusia dapat hidup seimbang dengan lingkungannya maka harus menjaga keseimbangan ekosistem. Ekosistem dapat diartikan sebagai sistem ekologi suatu tempat tertentu yang merupakan jalinan hidup antara komponen-komponennya (hidup, tak hidup, lingkungan) dalam satu kesatuan yang dipadukan oleh adanya arus materi dan energi. Ekosistem secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu : ekosistem daratan dan ekosistem perairan. Dalam pembahasan ekosistem selain ditinjau dari pengertiannya ada pula komponen ekosistem, proses ekosistem, rantai makanan, siklus karbondioksida dan oksigen, dan alur energi yang dijelaskan secara singkat dan ditinjau secara umum. Dan diakhir pembahasan tentang ekosistem dibahas mengenai evolusi ekosistem. Intinya evolusi ekosistem pasti selalu terjadi menyesuaikan perkembangan jaman.
Pembahasan selanjutnya yaitu kejadian alam semesta. Di alam semesta banyak sekali kejadian-kejadian yang terjadi tetapi tidak selalu kita ketahui. Karena diperlukan alat untuk mengetahui kejadian tersebut. Contohnya seperti turunnya komet, gerhana, dsb. Dalam pembahasan ini, dijelaskan tentang matahari dan iklim serta kegunaannya. Selain itu dijelaskan pula tentang bumi sebagai planet yang sekarang kita huni. Dalam buku ini, ada 4 teori yang menyatakan tentang terbentuknya bumi atau tata surya :
a.      Teori Sedimen
Umur bumi dapat dihitung dengan menghitung tebal lapisan sedimen yang membentuk batuan. Dengan menghitung berapa tebal lapisan sedimen rata-rata terbentuk tiap tahunnya dan membandingkan tebal batuan sedimen yang terdapat di bumi sekarang ini maka dapat dihitung berapa umur lapisan tertua dari bumi ini. Dengan cara ini didapatkan bahwa bumi terbentuk sejak 500 juta tahun yang lalu.
b.      Teori Kadar Garam
Dengan memperhitungkan kenaikan kadar garam di laut, diasumsikan bahwa mula-mula laut itu berair tawar. Sirkulasi air membawa larutan garam melalui sungai-sungai ke laut dan berlangsung terus menerus sepanjang abad. Dengan mengetahui kenaikan kadar garam tiap tahun, lalu diperbandingkan dengan kadar garam di laut saat ini kurang lebih 3% maka bumi ini telah terbentuk 1000 juta tahun yang lalu.
c.       Teori Termal
Teori yang perhitungannya dengan cara penurunan temperature bumi. Diasumsikan bahwa mula-mula merupakan batuan yang sangat panas yang lama kelamaan mendingin. Ahli fisika Inggris bernama Elfin memperkirakan bahwa bumi menjadi batuan yang dingin dari batuan leleh yang sangat panas pada permulaan waktu 20.000 juta tahun yang lalu.
d.      Teori Radioaktif
Teori yang dianggap paling benar yang diikuti sekarang ini adalah berlandaskan perhitungan waktu peluruhan zat radioaktif.
Selanjutnya yaitu menjelaskan tentang asal-usul kehidupan, ekosfer, dan siklus biogeokimia. Dijelaskan secara singkat bagaimana permulaan kehidupan itu terjadi ditambah dengan perdebatan yang terjadi oleh para ilmuwan tentang asal-usul kehidupan. Dijelaskan juga tentang apa yang dimaksud dengan ekosfer dan siklus biogeokimia secara singkat pula.
Keseimbangan alam, setiap makhluk hidup di dunia telah diberkati dengan bentuk dan fungsi organ tubuh yang diperlukan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Menyesuaikan diri dengan lingkungan merupakan salah satu sifat makhluk hidup untuk mempertahankan eksistensinya, sedangkan keberhasilannya ditentukan oleh kemampuan yang dimiliki oleh makhluk hidup tersebut. Untuk mempertahankan kelangsungan hidup organisme, diperlukan adanya hubungan timbal balik (interaksi) antara kelompok-kelompok organisme dengan lingkungan hidupnya.
Makhluk hidup adalah semua organisme yaitu manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Adapun ciri-ciri makhluk hidup adalah sebagai berikut :
1.      Mempunyai kemampuan untuk mengadakan respirasi atau pernafasan untuk mengoksidasikan atau membakar bahan makanan.
2.      Dapat tumbuh dan berkembang menjadi besar atau dewasa.
3.      Memerlukan makanan untuk membangun tubuh dan mengganti bagian-bagian yang rusak serta sebagai sumber energi.
4.      Dapat berkembang biak untuk mempertahankan keturunan agar tidak punah.
5.      Dapat mengadakan pergerakan.
6.      Mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Dalam suatu ekosistem terdapat suatu keseimbangan yang dinamakan dengan homeostatis, yaitu kemampuan ekosistem untuk menahan berbagai perubahan dalam sistem secara keseluruhan. Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif ataupun secara negatif. Berpengaruh positif bagi manusia karena manusia mendapatkan keuntungan dari perubahan tersebut, dan berpengaruh tidak baik karena dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya.
Sumber alam sebagai bagian dari pembahasan tentang lingkungan hidup. Sumber alam sudah selayaknya dapat kita manfaatkan untuk kehidupan kita sehari-hari. Dalam penggunaannya salah satu sumber alam yang dapat dimanfaatkan diantaranya ada pertanian dan tanah, hutan, air, dan bahan tambang. Sumber alam dapat digolongkan ke dalam dua bagian, yakni :
a.       Sumber alam yang dapat diperbaharui (renewable resourches) atau disebut pula sumber-sumber alam biotik. Yang tergolong ke dalam sumber alam ini adalah semua makhluk hidup, hutan, hewan-hewan, dan tumbuh-tumbuhan.
b.      Sumber alam yang tidak dapat diperbaharui (nonrenewable resourches) atau disebut pula sebagai golongan sumber alam abiotik. Yang tergolong ke dalam sumber alam abiotik adalah tanah, air, bahan-bahan galian, mineral, dan bahan-bahan tambang lainnya.
Masalah-masalah yang timbul apabila manusia tidak dapat menjaga keseimbangan alam, antara lain :
a.      Masalah erosi dan banjir
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam memelihara kebersihan sehingga sampah dimana-mana termasuk membuang ke sungai sehingga meluap dan terjadi banjir.
b.      Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan ada 4 jenis pencemaran : (a) pencemaran tanah, terjadi karena sampah-sampah industri pertanian yang mempergunakan pupuk buatan telah menyebabkan pencemaran tanah. Sampah-sampah tersebut adalah bahan-bahan kimia yang bila terkumpul dalam jumlah tertentu dapat membahayakan kehidupan melalui tanah dimana pepohonan tumbuh berkembang; (b) pencemaran air, bahan-bahan pencemar dapat tercampur dengan air dalam banyak cara secara langsung dan tidak langsung. Misalkan melalui pembuangan limbah pabrik, terkena pestisida, herbisida, dan insektisida yang dipergunakan manusia dalam pertanian, dsb; (c) pencemaran udara, pencemaran ini terjadi pada saat komponen udara berada dalam jumlah di atas ambang normal dan membahayakan lingkungan, hal tersebut bisa diperoleh dari beragam aktifitas manusia baik sehari-hari ataupun dalam produksi dan penggunaan kendaraan bermotor; (d) pencemaran suara, pencemaran ini terjadi pada saat kebisingan yang terjadi di kota-kota besar sebagian akibat dari berbagai jenis suara yang dikeluarkan mesin-mesin atau kendaraan-kendaraan yang jumlahnya semakin meningkat secara tidak terkontrol. Hal tersebut dalam tingkat tertentu sangat berbahaya bagi manusia karena bisa mengakibatkan ketulian, kebutaan, dan depresi.
c.       Kehutanan
Masalah yang timbul dari segi kehutanan salah satunya yaitu adanya kerusakan hutan. Adanya penggundulan hutan tanpa menanam kembali pohon-pohon yang telah di tebang. Sehingga menimbulkan banyak kerugian. Apalagi penebangan tersebut bersifat ilegal.

Kesehatan lingkungan sangat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat. Begitu pula kesehatan lingkungan banyak dipengaruhi oleh taraf sosial ekonomi. Untuk mengelola kualitas kesehatan lingkungan ataupun kesehatan masyarakat menjadi bahasan tersendiri dalam ekologi manusia. Karena selain kita memanfaatkan lingkungan, menjaga lingkungan, dsb kita harus juga memperhatikan kesehatan lingkungan kita. Agar kita terbebas dari berbagai penyakit. Sebenarnya antara menjaga atau merawat lingkungan dengan kesehatan lingkungan sangat berkaitan. Bila lingkungan kita ingin sehat tentu kita harus menjaga dan merawat lingkungan kita dengan rapi dan bersih.

ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA



          Pengetahuan atau knowledge adalah hal tahu atau pemahaman akan sesuatu yang bersifat spontan tanpa mengetahui seluk beluknya secara mendalam. Ciri pengetahuan adalah tidak terbuka usaha bantahan atas dasar pengamatan dan pemeriksaan. Sedangkan ilmu pengetahuan atau science adalah pengetahuan yang bersifat metodis, sistematis, dan logis.
Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni ketiga istilah itu sangat berkaitan erat dan sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Tanpa ilmu tidak akan lahir teknologi, tanpa teknologi ilmu sulit berkembang pesat, baik ilmu maupun teknologi membutuhkan sentuhan seni dalam pengembangannya.
Sains adalah ilmu yang teratur (sistematik) yang dapat diuji atau dibuktikan kebenarannnya, berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata.
Pengetahuan adalah hal tahu atau pemahaman sesuatu yang bersifat spontan tanpa mengetahui seluk beluknya lebih dalam.
Teknologi adalah segenap keterampilan manusia menggunakan sumber daya alam untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan. Secara umum dapat dikatakan bahwa teknologi merupakan suatu sistem penggunaan berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan atau diharapkan.
Teknologi mempunyai dua komponen utama yaitu:
1.      A hardware aspect, meliputi peralatan yang memberikan pola teknologi sebagai objek fisikal atau material.
2.      A software aspect, meliputi sumber informasi yang memberikan penjelasan mengenai hal-hal peralatan fisik atau material tersebut.
Seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi keindahannya, kehalusannya, dsb.) seperti tari, lukis, ukir dan sebagainya.
Proses sistematisasi pengetahuan menjadi ilmu pengetahuan biasanya melalui tahap-tahap sebagai berikut :
a.       Tahap perumusan pertanyaan sebaik mungkin,
b.      Merancang hipotesis yang mendasar dan teruji,
c.       Menarik kesimpulan logis dari pengandaian-pengandaian,
d.      Merancang teknik mentes pengandaian-pengandaian,
e.       Menguji teknik itu sendiri apakah memadai dan dapat diandalkan,
f.       Tes itu sendiri dilaksanakan dan hasil-hasilnya ditafsirkan,
g.      Menilai tuntutan kebenaran yang diajukan oleh pengandaian-pengandaian itu serta menilai kekuatan teknik tadi.
Makna sains/ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni bagi manusia tentu sangatlah bermakna dan berarti karena tanpa komponen-komponen itu tentu kehidupan manusia tidak ditunjang dengan baik sesuai perkembangan jaman. Sudah menjadi sifat umum dari manusia bila telah terpenuhi satu keinginan maka akan timbul keinginan yang lain atau menambah apa yang telah dicapai, dan setiap orang tidak ingin mengalami kesulitan, tetapi setiap orang akan berusaha dalam setiap langkah untuk mendapatkan kemudahan. Kemudahan itu didapatkan antara lain dengan penerapan perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi, dan seni. Contohnya seperti pembuatan media pembelajaran yang menggunakan teknik modern seperti slide, film, dsb.
IPTEK dan nilai tentu haruslah saling berkaitan. Dalam menghadapi era teknologi modern dan industrialisasi, maka dituntut adanya keahlian untuk menggunakan, mengelola dan senantiasa menyesuaikan dengan teknologi-teknologi dan ilmu pengetahuan yang baru. Selain itu sikap mental dan nilai hidup yang harus mengarah terhadap nilai tersebut. Bila IPTEK tidak disertakan nilai-nilai yang berarti dengan kata lain berguna dan tidak merugikan tentu akan menimbulkan penyalahgunaan IPTEK.
Karena tentu saja suatu teknologi tidak selalu memberikan dampak positif saja. Teknologi juga dapat berdampak negatif. Contohnya seperti televisi, film, internet, dsb yang menyebarkan gaya hidup, trend, dll. Dengan adanya penyalahgunaan teknologi ini salah satunya akan menghilangkan nilai-nilai dan etika serta akan membentuk individu yang akan berdampak terhadap moral bangsa yang makin memburuk. Disamping permasalahan diatas, ada pula permasalahan yang timbul akibat dari adanya kemajuan teknologi adalah adanya dampak-dampak negatif yang disebabkan oleh kemajuan teknologi tersebut, diantaranya : nuklir, polusi, pencemaran air, tanah, dan udara, polusi suara, pencemaran sosial dan budaya, klonasi/kloning dan efek rumah kaca.
Callahan dalam Zubair (1997) membedakan teknologi dalam lima tipe. Klasifikasi ini dimaksudkan untuk melihat potensi berbagai teknologi sekaligus memahami dampaknya atas kehidupan manusia. Kelima teknologi tersebut adalah :
1.      Teknologi Konservasi : membantu kita menyesuaikan diri dengan alam dan bertahan hidup dalam aneka macam lingkungan;
2.      Teknologi perbaikan : yang memungkinkan kita memenuhi kebutuhan atau melampaui batas kemampuan alamiah;
3.      Teknologi implikasi : bertujuan membantu dan implementasi teknologi-teknologi lain misalnya komputer;
4.      Teknologi Destruktif : dirancang dengan maksud utama penghancuran. Teknologi ini dapat mencapai tujuannya melalui manipulasi kontrol atau hanya dengan kemampuan memusnahkan;
5.      Teknologi kompensantoris : teknologi yang digunakan untuk membantu menangani dampak teknologi lain atas kehidupan manusia.